Barack Obama

Obama Akan Hadiri KTT Iklim Kopenhagen

Kamis, 26 November 2009 14:11 WIB | Mancanegara | Amerika

Obama Akan Hadiri KTT Iklim Kopenhagen
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. (REUTERS/Kevin Lamarque)
New York (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menghadiri KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen pertengahan Desember nanti untuk mendorong tercapainya kesepakatan dengan membawa target AS sendiri soal pengurangan buangan gas rumah kaca.

Kepastian kehadiran Obama itu diumumkan oleh pejabat Gedung Putih di Washington, DC, Rabu.

"Presiden Obama akan berangkat ke Kopenhagen pada 9 Desember untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa. Beliau ingin segera bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk membuat kemajuan dalam upaya mencapai kesepakatan Kopenhagen yang menyeluruh dan operasional," demikian Gedung Putih.

Kehadiran Obama disebut sebagai bukti komitmen dan kepemimpinan Presiden AS dalam mencari penyelesaian global terhadap masalah yang global pula, yaitu perubahan iklim.

Untuk menekankan komitmen AS terhadap energi bersih serta upaya menangani pemanasan global, Presiden Obama akan mengirim sebuah delegasi yang terdiri atas sejumlah menteri dan pejabat tinggi AS untuk hadir dalam konferensi di Kopenhagen, Denmark.

Anggota delegasi yang akan berangkat ke Kopenhagen antara lain Menteri Dalam Negeri Ken Salazar, Menteri Pertanian Tom Vilsack, Menteri Perdagangan Gary Locke, Menteri Energi Steven Chu serta Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Lisa P. Jackson.

Menurut Kantor Juru Bicara Gedung Putih, di Kopenhagen Presiden Obama siap mengajukan target AS dalam mengurangi buangan gas sekitar 17 prosen di bawah level prosentase tahun 2005.

Target --yang sesuai dengan undang-undang AS terbaru soal energi dan iklim-- itu menurut rencana akan dicapai pada tahun 2020.

Sementara itu, pada Rabu Departemen Luar Negeri mengumumkan bahwa AS akan membentuk sebuah pusat kegiatan yang dinamai U.S. Center selama berlangsungnya rangkaian KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen pada 7-18 Desember itu.

Di sela-sela berlangsungnya KTT selama dua minggu, U.S. Center itu akan mengadakan 70 kegiatan yang akan menyorot upaya dan kepemimpinan AS dalam mencari penyelesaian global tentang perubahan iklim.

Kegiatan bersifat diplomatis itu akan melibatkan partisipasi berbagai kalangan, termasuk lembaga pendidikan, laboratorium ilmu dan penelitian, organisasi nonpemerintah serta sektor swasta. (*)

COPYRIGHT © 2009

Tim - Tim Lolos Piala Dunia 2010

Tim-tim Lolos Piala Dunia 2010


Tim-tim Lolos Piala Dunia 2010
(ANTARA/Grafis)
Paris,(ANTARA News)- Berikut ini 32 negara yang akan ambil bagian dalam putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan setelah sejumlah pertandingan playoff penentuan pada Rabu (Kamis WIB), sebagaimana dikutip dari AFP.

Zona Eropa
Belanda, Inggris, Spanyol, Jerman, Denmark, Serbia, Italia, Swiss, Slowakia, Yunani, Slovenia, Portugal, Prancis

Zona Asia
Jepang, Australia, Korea Selatan, Korea Utara

Zona Afrika
Afrika Selatan (sebagai tuan rumah), Ghana, Pantai Gading, Nigeria, Kamerun, Aljazair

Zona Amerika Selatan
Brazil, Paraguay, Chile, Argentina, Uruguay

Zona Amerika Utara
Meksiko, Amerika Serikat, Honduras

Zona Oceania
Selandia Baru.(*)

COPYRIGHT © 2009

Presiden: Kasus Bibit-Chandra Tak Perlu Dilanjutkan

Presiden: Kasus Bibit-Chandra Tak Perlu Dilanjutkan



Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Polri dan Kejaksaan Agung tidak melanjutkan kasus hukum pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto ke pengadilan. Penjelasan Presiden kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11) malam, ini menindaklanjuti rekomendasi Tim Delapan terkait kasus tersebut [baca: Laporan Dan Rekomendasi Tim 8].

Presiden SBY mengaku kebijakan yang disebutnya sebagai solusi terbaik ini didasarkan berbagai pertimbangan dan faktor. Semula Presiden menilai forum yang tetapt untuk menyelesaikan kasus ini adalah pengadilan. Namun, dalam perkembangannya muncul ketidakpercayaan terhadap proses penyidikan sehingga menimbulkan silang pendapat. "Masalah ini jadi perhatian masyarakat dan pemberitaan media massa," kata Presiden.

Sementara mengenai kasus Bank Century, menurut Presiden, pemerintah telah mengambil beberapa tindakan, seperti penyelesaian kasus hukum terhadap pengelola bank serta pemberian atau penyertaan modal. Dijelaskan Presiden, pemberian modal dari pemerintah dimaksudkan untuk mencegah terjadinya krisis perbankan dan keuangan.

Pada bagian lain, Presiden juga menyambut baik langkah anggota DPR yang akan menggunakan hak angket tentang kasus Bank Century. "Ini agar persoalan bisa jadi lebih jelas," kata Presiden. Simak selengkapnya di video berita ini.(IAN/ANS)

Cloud Eye / Awan Mata

AWAN BERBENTUK MATA



Tahukah kita tentang video tersebut ? Fenomena alam yang terjadi di indonesia itu, terjadi 3 jam setelah gempa padang indonesia. Percaya atau tidak itulah kenyataannya. Subhanallah, hanya Allah yang tahu akan semuanya itu.

Apakah semuanya itu peringatan pada seluruh umat manusia akan segala bentuk keingkaran kepada Allah dan Allah memberikan adzab yang begitu menyakitkan. Ataukah Allah mengingatkan kepada manusia agar selalu berjalan di jalan kebaikan yang ada di dunia yang fana ini.

Karena Hanya Allahlah Tuhan Yang Maha Tahu Akan Segala Hal Yang Terjadi di Muka Bumi Ini

Kerjasama China - North Korea

China-Korut Berjanji Perkuat Aliansi

Senin, 23 November 2009 10:07 WIB | Mancanegara | Asia/Pasifik
China-Korut Berjanji Perkuat Aliansi

Seoul, (ANTARA News) - Menteri pertahanan China dan Korea Utara berjanji akan memperkuat aliansi militer mereka, dalam perundingan di Pyongyang, kata media negara itu Senin.

Langkah itu terjadi setelah Menteri Pertahanan China Liang Guanglie tiba di Korea Utara untuk melakukan perundingan, Minggu, kata kantor berita Korea Utara KCNA, sebagaimana dikutip dari AFP.

Liang mengatakan dalam resepsi yang diselenggarakan oleh Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Yong-Chun, bahwa hubungan bilateral mereka sudah melekat di dalam darah, ketika dia dan pasukan China bertempur dalam Perang Korea 1950-53, berpihak pada Korea Utara.

"Tidak ada kekuatan di bumi ini yang bisa memecahkan persatuan tentara dan rakyat kedua negara, dan itu akan terus berlangsung," kata Liang, menurut KCNA.

Kedua menteri pertahanan kemudian melakukan pembicaraan persahabatan, menurut laporan itu.

KCNA mengatakan, Liang tiba di Pyongyang dengan pesawat Ahad, melakukan peninjauan kawal penghormatan, menghadiri jamuan dan menyerahkan cenderamata untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il.

Menteri Pertahanan China juga bertemu dengan Kim Yong-Chun, namun tidak menjelaskan detil tujuan kunjungannya.

Media negara China Jumat mengumumkan, bahwa Liang akan melakukan kunjungan ke tiga negara Korea Utara, Jepang dan Thailand dari Minggu sampai 5 Desember.(*)

COPYRIGHT © 2009

Kasus Bank Century Indonesia

BPK Serahkan Hasil Audit Investigasi Century ke DPR

Senin, 23 November 2009 10:51 WIB | Ekonomi & Bisnis | Makro

BPK Serahkan Hasil Audit Investigasi Century ke DPR
Jakarta, (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit investigasi terkait kasus Bank Century kepada pimpinan DPR di Gedung DPR Jakarta, Senin.

Ketua BPK Hadi Purnomo menyerahkan hasil audit itu kepada Ketua DPR Marzuki Alie. Hadir pula dalam acara itu para Pimpinan Komisi XI DPR yaitu Ketua Komisi XI Emir Moeis, para Wakil Ketua Komisi XI DPR yaitu Aksanul Kosasi, Melchias Markus Mekeng, Muhammad Sohibul Iman, serta sejumlah anggota DPR.

Anggota DPR Maruarar Sirait sebelum berlangsungnya acara itu mengungkapkan bahwa hasil audit investigasi terkait Bank Century itu tidak menyentuh kepada soal aliran dana.

"Sebelum acara saya menanyakan ke beberapa anggota BPK, nanti silakan ditanyakan lagi untuk memastikan bahwa audit investigasi tidak menyentuh masalah aliran dana," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) itu.

Selain Ketua DPR Marzuki Alie, hadir juga sejumlah Wakil Ketua DPR yaitu Priyo Budi Santoso, Pramono Anung, dan Marwoto Mitrohardjono.

Sementara itu dari BPK selain Ketua BPK Hadi Purnomo, juga tampak hadir anggota BPK Tengku Muhamad Nurlif dan Hasan Bisri.(*)

COPYRIGHT © 2009